Minggu, Desember 19, 2021

PERJUANGAN, KEBERSAMAAN, PERSAUDARAAN… DARING… BISA!


Kisah penuh warna dan makna 2021

Pendahuluan

  • Menjadi seorang guru bukanlah sebuah pilihan utama bagi saya. Ketika Tuhan membawa dan menuntun saya untuk menjalaninya, hanya ada ikhlas dan syukur yang harus saya lakukan.

10 modul 10 hari

Awal perkuliahan, di bulan Ramadhan. Bergelut dengan kesibukan menahan lapar, haus serta kantuk. Meeting di pagi sampai siang hari, belajar mengerjakan tugas presentasi di sore hari, upload tugas sampai jauh malam, demi harga sebuah centang biru. Waktu, tenaga, pikiran terfokus pada perkuliahan. Menyiapkan segala perlengkapan sahur dan berbuka untuk keluarga tidak bisa saya lakukan seperti biasanya. Ketika hari raya pun makanan di toples masih belum terisi dengan kue khas buatan sendiri…  

10 modul dalam 10 hari tuntas harus kami lewati. Sungguh hal yang tidak mudah bagi saya, yang telah sekian lama meninggalkan bangku kuliah untuk kembali merasakan hiruk-pikuk menjadi mahasiswa. Tuntutan centang biru sebagai bukti bahwa kami telah melewati perkuliahan mengenai teori yang akan digunakan ketika membuat perangkat pembelajaran serta bukti tugas-tugas yang telah kami selesaikan sampai dengan praktek, hingga ujian tiba. Diskusi bersama para dosen, guru pamong dan rekan mahasiswa menjadi kebiasaan baru yang tiba-tiba muncul. Sungguh, kenangan itu masih selalu teringat, dan semuanya menjadi kenangan manis.

Tiada hari tanpa tugas 

Lembar kerja yang telah tersusun rapi hanya bisa saya pandangi dengan perasaan dan pikiran yang…. bingung. Instruksi dan contoh yang saya terima belum juga membuat saya paham apa yang harus dilakukan. Tuntutan tugas yang harus dikumpulkan di hari yang sama membuat kami berpacu dengan waktu, berjibaku dengan modul yang banyaknya ratusan lembar. Sekilas, akan sangat sulit buat saya untuk memenuhi semua tuntutan tugas itu. Beruntungnya, rekan-rekan mahasiswa dapat berdiskusi untuk saling memberi informasi dan membantu satu sama lain. Belajar bersama, berkolaborasi, tidak pelit informasi dan saling menyemangati. Setiap anggota kelompok tugas harus bisa melaksanakan dan memenuhi tugas tersebut sesuai dengan arahan setiap dosen. Keberadaan ketua kelas yang memastikan semua anggota berjalan bersama membuat kami terpacu dan saling membantu. Kebersamaan menjadi kata kuncinya.

Tujuan yang sama

Menyelesaikan setiap tugas dan menyelesaikan kuliah dengan baik. Bukan suatu keinginan yang muluk bagi kami, hanya ingin lulus dari masa perkuliahan Pendidikan Profesi Guru ini bersama-sama. Dengan tujuan yang sama itulah, hubungan yang lebih dari sekedar rekan sesama mahasiswa ini tercipta. Hubungan persaudaraan. Dimana ketika diantara kami ada yang memiliki, maka akan berbagi. Ketika diantara kami ada yang kesulitan, maka akan ada yang membantu. Sebuah perkenalan singkat yang kami harap akan selalu berkesinambungan sampai kapanpun juga. Inilah hubungan yang ajaib. Karena sejak perkenalan kami semua, proses perkuliahan, hingga ujian akhir, kami lakukan dengan daring. Ya, semua ini kami lakukan di dunia maya, namun nyata adanya. Dan, ya, kami bisa!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERJUANGAN, KEBERSAMAAN, PERSAUDARAAN… DARING… BISA!

Kisah penuh warna dan makna 2021 Pendahuluan Menjadi seorang guru bukanlah sebuah pilihan utama bagi saya. Ketika Tuhan membawa dan menuntun...